Iron Man Technology, satu langkah lagi?


Sesuai judulnya. Pertanyaan besarnya adalah Khayalkah teknologi di film iron man?

Ngapain bahas ini sih, penting banget. Bukan itu maksud saya. Ini yang langsung terlintas di pikiran saya saat melihat Flutter, startup India, dibeli oleh Google 1 Oktober kemarin. Flutter startup yang bergerak dalam bidang computer science yang basisnya mengembangkan dan merekayasa hardware dengan integrasi ke dalam perangkat lunak untuk memudahkan user. Flutter terkenal dengan apps nya ‘flutter apps’ yang sangaaat mendobrak sekali. Bayangkan kita bisa melakukan perintah kepada komputer hanya dengan menggerakan gesture tangan kita. No touching.

Screen Shot 2013-10-04 at 10.13.17 AM

Saat kamu memainkan itunes kamu dan tiba-tiba ada telepon masuk, kamu tinggal mengankat tangan dan itunes pun berhenti. Untuk memulainya kamu bisa memberi tanda dengan melambaikan tangan lagi. Kamu bisa lihat video nya disini. Awesome

How flutter works

Webcam. Itu kuncinya.
Gesture tangan disensor oleh webcam yang aktif di laptop atau komputer user. Saat tangan melambaikan gesture tertentu maka sistem akan mengenali perintah apa yang harus dijalankan. Kamu bisa melambai, menggerakan tangan maju, mundur atau sekedar mengankat tangan. Semua gerakan tersebut disensor oleh webcam dan dikenali oleh sistem sebagai sebuah opertaional function. Gambar yang diambil oleh webcam, bertingkah laku persis seperti citra (imagery), setidaknya bagi saya yang berkecimpung dalam remote sensing ini tidak begitu waw, karena ternyata semua itu sederhana namun lagi-lagi ide brilian memang perlu tedious research yang brilian pula.  Video tidak lain adalah gambar sekuensial dengan kecepatan min 24 foto 1 dalam 1 detik (24 fps). Pergerakan yang ditangkap oleh gambar ini yang diterjemahkan sistem menjadi kode biner yang kemudian berarti melakukan sesuatu. Teknologi ini bukan flutter saja yang bermain di dalamnya, pesaing tanggung Leap Motion sudah duluan memulainya dengan produk sensornya yang mirip dengan teknologi Kinect yang dimiliki Microsoft sebagaimana yang telah kita rasakan juga di game consolenya.

Kembali ke pertanyaan besar, see what we got? Kita satu langkah maju menuju Iron Man Technology.

Iron Man Tech

Apabila kita telusuri, apa yang baru dari gambar di atas dengan keseharian kita.

  • Pengendalian sistem dengan tangan (done thanks to flutter)
  • Pengendalian sistem oleh suara (done thanks to iOS)
  • Visual sistem yang borderless (?)

Ini kesempatan kita untuk berinovasi. Membangun teknologi yang lebih mudah dipakai oleh masyarakat. Kamu tahu siapa dibalik kesuksesan flutter? Navneet Dalal and Mehul Nariyawala. Mereka berdua orang India. Pak Navneet merupakan peneliti muda India, dia Doktor di bidang rekayasa komputer dan yang mengejutkan, dokumentasi beliau sudah dicitasi lebih dari 350 paper international.  Angka yang menakjubkan karena bahkan tidak semua professor berhasil melakukan itu. Dan Pak Mehul, beliau terlihat sosok yang periang dan suka memuji. Flutter baru launching pada tahun 2010 dan sekarang 2013 produknya sudah mendunia. Sekali lagi,

There’s nothing more practical than a good theory
Rothman Theory

Terlihat bukan tidak perlu seribu orang untuk melakukan inovasi baru, cukup 2 orang yang punya mimpi dan kegigihan yang tinggi. Semoga artikel ini bermanfaat terbuka untuk sharing kepada yang lain dan diskusi.

 

 

 

4 thoughts on “Iron Man Technology, satu langkah lagi?

Leave a comment